Diawali dari pertemuan beberapa orang waktu itu di Wendy's Atrium Senen, tahun 2000. Pertemuannya bertema "buka puasa bersama", ya karena disaat itu pas bulan Ramadhan. Acara ini pun sekaligus sebagai ajang reunian karena dari masing-masing mereka yang hadir sudah lama sekali tidak bertemu selepas tamat SMA di Mentok-Bangka tahun 1996.
Kala itu personil yang hadir merasa semangat untuk tetap terus menjalin komunikasi dan silaturahmi seperti ini sehingga dari pertemuan perdana ini diagendakanlah pertemuan di tahun berikutnya.
Dan pada akhirnya atas izin Allah SWT, kopi darat kedua pun bisa terlaksana tahun 2001 di A&W Atrium Senen, masih dalam suasana puasa.
Lalu bagaimana tahun berikutnya ? Tahun 2002 s/d 2005 sempat vacuum, dikarenakan yang mereka tadinya berpredikat sebagai "anak kuliahan" kini berganti menjadi "pegawai" bahkan jadi "pengusaha", jadi agak susah ngatur waktu untuk ketemu karena kesibukan masing-masing.
Salah satu personil tergerak untuk membangun kembali jalinan silahturahmi seperti yang sudah diagendakan pada tahun sebelumnya. Dan pada akhirnya, tahun 2006 bisa buka puasa bareng lagi, kali ini di FoodCourt Plaza Semanggi. Kemudian lanjut pada tahun 2007 di Pisa Cafe Melawai.
Orang-orang yang reunian ini ceritanya hanya satu angkatan saja, oleh karena itu dibuatlah rencana untuk memperluas komunikasi dan silaturahmi ini. Mulailah mereka bekerjasama untuk menghubungi teman-teman yang lain dan mendata keberadaannya. Prosesnya hampir tidak ada kendala, ketika ketemu si A maka dapatlah info tentang si B, dan ketika konfirmasi ke si B dapat lagi tentang si C, begitulah seterusnya.
Alhasil, mulai terdatalah teman lainnya. Komunikasi pun bisa dijalin melalui media internet (penggunaan email) sehingga tidak ada batasan lagi untuk menjaga ikatan silaturahmi ini. Dari wacana email-emailan ini akhirnya dipersiapkanlah untuk pertemuan berikutnya.
Sampai pada September 2008 diadakanlah pertemuan, kali ini lintas angkatan, yang bertempat di Tamani Kafe Melawai Jakarta. Tak disangka, pada pertemuan tersebut menghasilkan semangat yang menggebu untuk menyatukan kembali saudara-saudara serantau dan setanah air yang bertebaran di pelosok Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bandung, karena selama ini yang terasa adalah kurangnya persatuan dan kesatuan kita yang berada di tanah rantau. Alumni-alumni dari daerah banyak yang sudah berhasil dan menetap di pulau Jawa, semuanya berpencar dan belum ada satu wadah pun yang menampung semua kekuatan dan potensi tersebut.
Semangat yang timbul saat itu sangat kuat karena terdorong rasa bahagia, terharu dan senang bisa bertemu dan bercanda kembali dengan teman-teman yang mungkin sudah belasan tahun tak bertemu. Dari pertemuan tersebut juga mengalirlah cerita-cerita tentang keadaan guru-guru, sekolah serta keadaan daerah sendiri yang telah mengalami banyak perubahan setelah menjadi kabupaten Bangka Barat. Tercuatlah keinginan untuk memberikan sesuatu kepada kota kelahiran yang telah membesarkan semua yang berada dalam perantauan. Walau banyak yang telah lama meninggalkan kampung halaman dan telah lama pula tak menginjakkan kaki disana akan tetapi darah yang mengalir tak dapat dipungkiri adalah darah Melayu Bangka, sehingga apapun berita, atau apapun yang menyangkut tentang Bangka akan membangkitkan semangat dan jiwa untuk memberikan sesuatu yang berarti.
Berdasarkan hal itulah tercetus ide untuk membuat wadah komunikasi bagi semua yang dirantau sehingga dapat terdeteksi keberadaannya, kabarnya dan keluarga dan lain-lain. Personil yang berkompetensi di bidang Informatika akhirnya membuat salah satu alat komunikasi yang efektif yang dapat menjangkau seluruh saudara-saudara baik itu di dalam negeri sampai di luar negeri. Alat komunikasi tersebut adalah sebuah milis dengan nama Mentok-Bangka yang beralamat mentok-bangka@yahoogroups.com.
Setelah pertemuan terakhir tadi di bulan Ramadhan, dibuatlah rencana yang lebih besar dalam upaya memperkokoh ikatan persaudaraan masyarakat Bangka Barat, maka pada bulan November 2008 diadakan Halal Bihalal masyarakat Bangka Barat yang berlokasi di TMII anjungan provinsi Lampung. Kali ini respon yang didapat luar biasa. Budak-budak melayu Bangka tumpah ruah di acara tersebut, dari yang muda sampai yang tua. Keharuan, kegembiraan menyelimuti acara tersebut. Kembali semangat untuk bersatu di bawah bendera Bangka Barat meluap-luap, terwujudlah keinginan yang sama yaitu ingin memberikan “sesuatu” kepada kampung halaman tercinta, disadari bila memberikan secara individual tiadalah artinya seperti memberi garam pada lautan, akan tetapi bila bersatu padu akan terwujudlah segala keinginan.
Pertemuan di TMII menghasilkan formatur yang bertugas membuat kepengurusan sehingga komunitas kecil yang telah terbentuk ini akan semakin solid, teratur, dan terarah. Disinilah cikal bakal IPBB berdiri. Sementara itu, milis Mentok -Bangka pun semakin berkembang. Kian hari anggotanya bertambah. Dari Surabaya, Semarang, Batam hingga ke New York Amerika Serikat. Milis ini berperan aktif dalam program kerja IPBB, mengumpulkan saudara-saudara asal Bangka Barat yang tercerai berai diseluruh dunia.
Menindaklanjuti pertemuan-pertemuan terdahulu, para formatur kembali mengadakan pertemuan pada 22 November 2008 di Tamani Kafe. Pertemuan di Tamani Kafe menghasilkan sebuah nama bagi komunitas yaitu Ikatan Persaudaraan Bangka Barat (IPBB). Kemudian diadakan lagi pertemuan lanjutan tanggal 14 Desember 2008 di Nusaloka BSD yang menghasilkan susunan kepengurusan.
Diharapkan dari benih IPBB inilah persatuan dan kesatuan masyarakat Bangka Barat yang berada di perantauan dapat terwujud dan dapat pula memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan masyarakat. Semoga silahturahmi diantara kita yang sedaerah asal dapat terus terjalin, mempererat tali persaudaraan diantara kita sehingga IPBB akan kokoh menjulang seperti menara Tanjung Kelian.
Kala itu personil yang hadir merasa semangat untuk tetap terus menjalin komunikasi dan silaturahmi seperti ini sehingga dari pertemuan perdana ini diagendakanlah pertemuan di tahun berikutnya.
Dan pada akhirnya atas izin Allah SWT, kopi darat kedua pun bisa terlaksana tahun 2001 di A&W Atrium Senen, masih dalam suasana puasa.
Lalu bagaimana tahun berikutnya ? Tahun 2002 s/d 2005 sempat vacuum, dikarenakan yang mereka tadinya berpredikat sebagai "anak kuliahan" kini berganti menjadi "pegawai" bahkan jadi "pengusaha", jadi agak susah ngatur waktu untuk ketemu karena kesibukan masing-masing.
Salah satu personil tergerak untuk membangun kembali jalinan silahturahmi seperti yang sudah diagendakan pada tahun sebelumnya. Dan pada akhirnya, tahun 2006 bisa buka puasa bareng lagi, kali ini di FoodCourt Plaza Semanggi. Kemudian lanjut pada tahun 2007 di Pisa Cafe Melawai.
Orang-orang yang reunian ini ceritanya hanya satu angkatan saja, oleh karena itu dibuatlah rencana untuk memperluas komunikasi dan silaturahmi ini. Mulailah mereka bekerjasama untuk menghubungi teman-teman yang lain dan mendata keberadaannya. Prosesnya hampir tidak ada kendala, ketika ketemu si A maka dapatlah info tentang si B, dan ketika konfirmasi ke si B dapat lagi tentang si C, begitulah seterusnya.
Alhasil, mulai terdatalah teman lainnya. Komunikasi pun bisa dijalin melalui media internet (penggunaan email) sehingga tidak ada batasan lagi untuk menjaga ikatan silaturahmi ini. Dari wacana email-emailan ini akhirnya dipersiapkanlah untuk pertemuan berikutnya.
Sampai pada September 2008 diadakanlah pertemuan, kali ini lintas angkatan, yang bertempat di Tamani Kafe Melawai Jakarta. Tak disangka, pada pertemuan tersebut menghasilkan semangat yang menggebu untuk menyatukan kembali saudara-saudara serantau dan setanah air yang bertebaran di pelosok Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bandung, karena selama ini yang terasa adalah kurangnya persatuan dan kesatuan kita yang berada di tanah rantau. Alumni-alumni dari daerah banyak yang sudah berhasil dan menetap di pulau Jawa, semuanya berpencar dan belum ada satu wadah pun yang menampung semua kekuatan dan potensi tersebut.
Semangat yang timbul saat itu sangat kuat karena terdorong rasa bahagia, terharu dan senang bisa bertemu dan bercanda kembali dengan teman-teman yang mungkin sudah belasan tahun tak bertemu. Dari pertemuan tersebut juga mengalirlah cerita-cerita tentang keadaan guru-guru, sekolah serta keadaan daerah sendiri yang telah mengalami banyak perubahan setelah menjadi kabupaten Bangka Barat. Tercuatlah keinginan untuk memberikan sesuatu kepada kota kelahiran yang telah membesarkan semua yang berada dalam perantauan. Walau banyak yang telah lama meninggalkan kampung halaman dan telah lama pula tak menginjakkan kaki disana akan tetapi darah yang mengalir tak dapat dipungkiri adalah darah Melayu Bangka, sehingga apapun berita, atau apapun yang menyangkut tentang Bangka akan membangkitkan semangat dan jiwa untuk memberikan sesuatu yang berarti.
Berdasarkan hal itulah tercetus ide untuk membuat wadah komunikasi bagi semua yang dirantau sehingga dapat terdeteksi keberadaannya, kabarnya dan keluarga dan lain-lain. Personil yang berkompetensi di bidang Informatika akhirnya membuat salah satu alat komunikasi yang efektif yang dapat menjangkau seluruh saudara-saudara baik itu di dalam negeri sampai di luar negeri. Alat komunikasi tersebut adalah sebuah milis dengan nama Mentok-Bangka yang beralamat mentok-bangka@yahoogroups.com.
Setelah pertemuan terakhir tadi di bulan Ramadhan, dibuatlah rencana yang lebih besar dalam upaya memperkokoh ikatan persaudaraan masyarakat Bangka Barat, maka pada bulan November 2008 diadakan Halal Bihalal masyarakat Bangka Barat yang berlokasi di TMII anjungan provinsi Lampung. Kali ini respon yang didapat luar biasa. Budak-budak melayu Bangka tumpah ruah di acara tersebut, dari yang muda sampai yang tua. Keharuan, kegembiraan menyelimuti acara tersebut. Kembali semangat untuk bersatu di bawah bendera Bangka Barat meluap-luap, terwujudlah keinginan yang sama yaitu ingin memberikan “sesuatu” kepada kampung halaman tercinta, disadari bila memberikan secara individual tiadalah artinya seperti memberi garam pada lautan, akan tetapi bila bersatu padu akan terwujudlah segala keinginan.
Pertemuan di TMII menghasilkan formatur yang bertugas membuat kepengurusan sehingga komunitas kecil yang telah terbentuk ini akan semakin solid, teratur, dan terarah. Disinilah cikal bakal IPBB berdiri. Sementara itu, milis Mentok -Bangka pun semakin berkembang. Kian hari anggotanya bertambah. Dari Surabaya, Semarang, Batam hingga ke New York Amerika Serikat. Milis ini berperan aktif dalam program kerja IPBB, mengumpulkan saudara-saudara asal Bangka Barat yang tercerai berai diseluruh dunia.
Menindaklanjuti pertemuan-pertemuan terdahulu, para formatur kembali mengadakan pertemuan pada 22 November 2008 di Tamani Kafe. Pertemuan di Tamani Kafe menghasilkan sebuah nama bagi komunitas yaitu Ikatan Persaudaraan Bangka Barat (IPBB). Kemudian diadakan lagi pertemuan lanjutan tanggal 14 Desember 2008 di Nusaloka BSD yang menghasilkan susunan kepengurusan.
Diharapkan dari benih IPBB inilah persatuan dan kesatuan masyarakat Bangka Barat yang berada di perantauan dapat terwujud dan dapat pula memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan masyarakat. Semoga silahturahmi diantara kita yang sedaerah asal dapat terus terjalin, mempererat tali persaudaraan diantara kita sehingga IPBB akan kokoh menjulang seperti menara Tanjung Kelian.
